Kamis, 16 Agustus 2012

ANALISIS SEMEN (SPERMA)


ANALISIS SEMEN
Semen normal biasanya mengandung 20 juta sperma per mililiternya dan 8 juta diantaranya bergerak aktif. Sperma yang bergerak aktif ini sangat penting artinya, karena menunjukkan kemampuan sperma untuk bergerak dari tempat dia disemprotkan menuju tempat pembuahan (tuba fallopi, bagian darikandungan wanita).Hasil pemeriksaan biasanya disajikan dalam istilah sebagai berikut :

  • v  Polyzoospermia : Konsentrasi sperma sangat tinggi
  • v  Oligozoospermia : Jumlah sperma kurang dari 20 juta/ml
  • v  Hypospermia : Volume semen < 1,5 ml* Hyperspermia : Volume semen > 5,5 ml
  • v  Aspermia : Tidak ada semen
  • v  Pyospermia : Ada sel darah putih pada semen
  • v  Hematospermia : Ada sel darah merah pada semen
  • v  Asthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 40%.
  • v  Teratozoospermia : > 40% sperma mempunyai bentuk yang tidak normal
  • v  Necozoospermia : sperma yang tidak hidup
  • v  Oligoasthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 8 juta/ml
Menurut WHO, sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturandengan ekor lurus panjang di tengahnya. Cara sederhana perhitungansperma yaitu dengan menentukan lapangan pandang.Lapangan pandang diperiksa secara sistematik dan motililas spermayang dijumpai dicatat. Kategori yang dipakai untuk mengklasifikasi motilitassperma disebut (a), (b), (c), (d), dan didefinisikan sebagai berikut:Kategori(a) jika sperma bergerak cepat dan lurus ke muka.(b) jika geraknya lambat atau sulit maju lurus atau bergerak tidak lurus.(c) jika tidak bergerak maju.(d) jika sperma tidak bergerak.Biasanya empat sampai enam lapangan pandang yang diperiksa untukmemperoleh seratus sperma secara berurutan yang kemudian diklasifikasisehingga menghasilkan persentase setiap kategori motilitas.  

*      Pra Analitik
Ø    Persiapan pasien (mahasiswa)
Mahasiswa menyiapkan sampel dengan mengeluarkan Spermatozoa yang telah bercampur dengan sekret.
Ø    Persiapan sampel
Sperma segar kurang dari 30 menit.
Ø    Prinsip tes
Menentukan bau, frekuensi Spermatosoa yang bergerak lurus(A), bergerak bengkok(B), bergerak ditempat(C), dan tidak bergerak(D).


v    Alat dan bahan
Alat :
§  Mikroskop
§  Tabung reaksi
§  Pipet tetes

Bahan :
§  Semen

*      Analitik
Ø  Cara kerja
a.  Melakukan Pengamatan Makroskopi
v   Mengambil sampel semen dan disimpan dalam gelas kaca
v   Mencium bau semen dengan cara dibaui.
v   Mengamati warna semen.

b.  Melakukan Pengamatan Mikroskopis
v   Mengambil semen dengan pipet, kemudian meletakkannya pada object glass.
v   Meletakkan object glass di mikroskop, kemudian diamati motilitas dan morfologinya.
v   Mencatat hasil yang diamati

*      Hasil Pengamatan
a.    Makroskopik
Ketebalan    : 1 cm
Bau             : Khas, tajam dan tidak busuk
Warna          : Putih kelabu
Viskositas   : Tidak terlalu kental
Mengalama likuifasi sempurna selama 5 menit.

*      Pasca Analitik
Ø    Interprestasi
Bau                         : bau amis
Warna                     : putih
Kekentalan             : kental
a.       Sperma yang bergerak lurus           : 20%
b.      Sperma yang bergerak bengkok     : 60%
c.       Sperma yang bergerak ditempat     : 15%
d.      Sperma yang tidak bergerak           : 5%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar